Hai, manusia! Lama banget Avid ga update blog nih, maaf ya…
Dan karena Avid masih ketagihan sama paradoks, Avid bikin post tentang paradoks
lagi nih :3
Paradoks Kapal Theseus, atau Paradoks Theseus
Aslinya gini nih
bunyinya:
"The ship wherein Theseus and
the youth of Athens returned
from Crete had
thirty oars, and was preserved by the Athenians down even to the time of Demetrius Phalereus, for they took away the old
planks as they decayed, putting in new and stronger timber in their place, in
so much that this ship became a standing example among the philosophers,
for the logical question of things that grow; one side holding that the ship
remained the same, and the other contending that it was not the same."
—Plutarch, Theseus
Kurang jelas? Sini tak jelasin.
Jadi ceritanya Theseus lagi dalam ekspedisi apa lah gitu,
pulang pake kapal. Nah, kapalnya itu ada bagian yang rusak. Dibenerin deh sama
kru (awak kapal) nya, diganti pake bahan kayu baru. Karena perjalanannya
lamaaaaa banget, ada bagian yang rusak lagi, diganti lagi, rusak lagi, diganti
lagi, satu per satu teruuuuuus… sampai ga ada lagi bahan yang lama, alias semua
udah di ganti baru.
Nah, pertanyaan nya, apakah itu masih kapal nya Theseus? Masih
sama kayak kapal yang dulu? Atau Theseus udah ganti kapal, selama perjalanan di
laut?
Buat yang bilang kapalnya tetep sama
Misal kapal Theseus yang awal diberi nama A, da nada kapal B
yang sama dengan A. Karena A=B, maka semua material kapal A harus sama dengan
B, iya ga? Dan misal kapal yang terakhir jadi itu C (kapal yang terakhir
dinaiki Theseus), apakah A=C? apakah materialnya sama? Kan materialnya udah
baru semua, alias udah berbeda semua, berarti? Beda?
Buat yang bilang kapalnya beda
Berarti, kita menganggap A≠C, oleh karena itu kapal awal
tidak sama dengan akhir yang dinaiki Theseus. Berarti kapal yang terakhir
dinaiki Theseus itu bukan kapal Theseus?? Kapal A (kapal awal) kan kapal Theseus,
dan karena A≠C, maka C bukan kapal Theseus. Tapi… C itu kapal Theseus bukan? Kayaknya
tetep kapal Theseus deh.
Kasus yang lebih sederhana
Kalo yang diatas kurang jelas atau terlalu rumit, coba kasus
di bawah ini:
- Anda punya kaos kaki, dan itu bolong (berlubang). Lalu anda tambal. Apa itu masih kaos kai anda yang sma? Eh, suatu saat ada yang bolong lagi, anda tambal lagi. Bolong lagi, tambal lagi, seterusnyaa… sampai akhirnya semua bagian adalah tambalan (tidak ada bagian dari kaos kaki asli yang tersisa). Apa itu masih kaos kaki anda yang sama sekarang?
- Anda punya pisau. Nah pisau kana da bagian pegangan sama mata pisau nya. Anda ganti pegangan nya karena kotor. Masihkan itu pisau anda? Suatu saat anda ganti mata pisau nya karena udah ga tajam, apa masih pisau anda? Yakin? Pegangan nya udah ganti, mata pisau nya juga udah ganti lho?
Saya akan tinggalkan anda dengan pikiran anda yang terbuka.
Kalau minta solusi dari kasus kapal Theseus diatas, ada beberapa sih, tapi
mungkin (cuma mungkin) bakal saya post di postingan selanjutnya. Ada yang pake teori
Mereological Theory of Identity (MTI) atau spatio-temporal continuity (STC). Ada juga pendapat dari
Heraclitus, Aristoteles, bahkan teori 4 dimensi :D tapi saya simpen dulu… :p
Silahkan sharing di comment di bawah… saya pingin tau apa
pendapat anda, wahai manusia sapiens :3
Pustaka:

1 comments:
Tentu saja kapal tersebut msh milik Theseus selama mengikuti syarat2 berikut ; 1. Sparepart yg digunakan memperbaiki kapal adalah mlk Theseus. 2. Surat2 kepemilikan kapal masih mencantumkan Theseus sbg pemilik sah kapal. 3. Tdk ada bukti2 sah bahwa Theseus telah memindahtangankan (Menjual) kapal ke org lain.
Post a Comment